Free Music Note 1 Cursors at www.totallyfreecursors.com
Welcome Edovizer: 2016

Now at:

Wednesday, April 6, 2016

JODOH ONLINE


Jodoh? Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar kata tersebut? Yah, mungkin untuk beberapa orang beranggapan bahwa jodoh sudah ada di tangan Tuhan. Tetapi tak jarang pula orang-orang yang berusaha sekeras mungkin untuk mendapatkan jodohnya dengan segera. Mereka yang tidak mempunyai kesabaran yang cukup akan memilih untuk mencari pasangannya sendiri ketimbang harus menyandang status jomblo nya yang terlalu lama. Lalu, bagaimana dengan datangnya jodoh? Apakah kita harus menunggu sampai Tuhan mempertemukan atau malah mencarinya?
Sama seperti kita mengejar cita-cita, jodoh pun harus dikejar. Memang pada prinsipnya, Tuhan lah yang menentukan keberhasilan bahwa orang tersebut berjodoh atau tidak dengan pujaan hatinya. Banyak orang mengatakan bahwa jodoh merupakan misteri, dikarenakan bahwa kita tidak mengenal diri kita sendiri, tidak percaya dengan Iman kita dan terkadang kita berpikir bahwa kita takut akan mendapatkan jodoh yang tidak sesuai.
Maka dari itu, banyak orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan pasangan yang sesuai dengan keinginan dan harapan mereka. Biasanya, mereka yang tergesa-gesa untuk mengambil keputusan, tidak akan merasakan kepuasan di tahap-tahap hubungan selanjutnya. Seperti mereka yang melihat pasangan hanya dari paras rupawan tanpa mengetahui latar belakang bahkan sifatnya. Hal ini akan berdampak buruk bagi mereka yang benar-benar serius dalam menjalin sebuah hubungan.
Tidak hanya remaja dan orang dewasa saja yang akrab dengan ungkapan jodoh. Bahkan, anak SD hingga SMA yang notaben nya belum cukup umur, kini telah banyak terlihat bahwa mereka sudah memiliki hubungan yang serius. Hal ini tidak lain disebabkan oleh fakor-faktor yang membentuk kepribadian mereka, seperti lingkungan dan gaya hidup.
Faktor lingkungan sangat berpengaruh pada kita. Dimana kita hidup dan dengan siapa saja kita bersosialisasi setiap harinya akan membentuk diri kita tidak jauh dari mereka. Dan juga karena faktor gaya hidup, bagaimana kita diperlakukan dan bagaimana cara kita memperlakukan orang lain. Faktor gaya hidup biasanya juga dipengaruhi oleh keadaan ekonomi. Mereka yang dikategorikan memiliki gaya hidup yang mewah akan tampil dengan serba bagus dan menarik. Sebaliknya, mereka yang tampil apa adanya akan dikategorikan sebagai seseorang yang memiliki gaya hidup sederhana.
Hal ini yang dapat menimbulkan suatu persoalan, dimana banyak orang lebih tertarik berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki gaya hidup mewah daripada dengan orang-orang yang memiliki gaya hidup sederhana. Biasanya, orang-orang yang memiliki gaya hidup mewah memiliki pengalaman yang lebih dari orang-orang yang memiliki gaya hidup sederhana, hal itu yang menyebabkan orang-orang dengan gaya hidup mewah memiliki sifat berkomunikasi yang lebih terbuka daripada orang-orang dengan gaya hidup sederhana.
Jika ditarik garis besar ke arah jodoh, sudah jelas bahwa tingkat ekonomi seseorang berpengaruh pada sosok jodoh yang akan didapatkan. Uniknya, masyarakat yang memiliki gaya hidup sederhana tidak bodoh dengan hal tersebut. Mereka akan menggunakan segala cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, termasuk jodoh. Salah satu senjata bagi mereka para jomblowan dan jomblowati yaitu Media Sosial.
Media sosial merupakan senjata yang ampuh untuk mendapatkan jodoh. Kita tidak perlu malu lagi untuk bertanya nomor HP kepada orang yang baru dikenal, karena kita dapat melacak beberapa media sosialnya dengan mudah dan cepat ataupun berkenalan secara online, tanpa harus bertatap muka. Saat ini, media sosial layaknya biro jodoh dalam bentuk elektronik dan online, bahkan kita dapat melakukan seleksi jodoh tanpa harus mengetahui wujud mereka. Berikut akan dijelaskan beberapa media sosial yang memiliki perhatian yang cukup tinggi dalam pencarian jodoh.

1.      FACEBOOK
Media sosial yang paling sering digunakan untuk mendapatkan jodoh yaitu Facebook. Siapa yang tak kenal dengan media sosial dengan pengguna terbanyak yang satu ini. Bagaimana tidak, kita hanya perlu membuat e-mail untuk membuat akun di media sosial Facebook. Bahkan, karena saking mudahnya membuat akun di media sosial ini, tak jarang setiap orang mempunyai 2 akun Facebook atau bahkan lebih. Sebagian dari mereka mempunyai beberapa akun memang untuk keperluan-keperluan tertentu, seperti jual-beli online, share info, atau bahkan hanya untuk gaming. Akan tetapi, banyak pula mereka yang memiliki 2 akun atau lebih hanya untuk menggoda atau berkenalan dengan seseorang yang sudah ditargetkan. Hal ini dikarenakan mereka kurang percaya diri dan bisa jadi mereka malu dengan apa yang mereka miliki, sehingga harus menyamar menjadi orang lain dengan foto dan identitas palsu.
Dengan mudahnya, mereka merubah fungsi Facebook yang awalnya untuk saling berkomunikasi dan saling berbagi informasi menjadi sarana biro jodoh online. Apalagi, Facebook memberikan suatu fitur yang dapat memberikan suatu kode ketertarikan pada orang lain. Fitur ini dinamakan ‘colek’, hal ini seperti layaknya menyapa, akan tetapi dalam bentuk visual. Mirisnya, banyak pengguna akun ini memasang status hubungannya dengan seseorang yang belum dikenal, atau bahkan belum pernah ditemui.
Pencarian jodoh online di Facebook semakin marak dengan adanya grup dan halaman. Dimana para penggunanya dapat berkumpul dengan sesama yang memiliki satu tujuan. Seperti contoh, banyak grup di Facebook yang menamakan grupnya ‘Cari Jodoh’, ‘Grup Khusus Jomblo’ dan sebagainya yang dapat menumbuhkan hasrat untuk bergabung dan mencari jodoh, khususnya para jomblowan dan jomblowati. Setelah bergabung di grup tersebut, member baru akan dipertemukan dengan para pengguna lainnya yang memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari jodoh. Menurut survey yang telah dilakukan pada 20 anggota di salah satu grup pencarian jodoh di Facebook, 4 orang mengatakan bahwa mereka bergabung di grup tersebut karena mereka memiliki rasa ingin tahu yang tidak tertahankan, 5 orang mengatakan bahwa mereka telah diundang oleh seorang teman Facebook nya, dan 11 orang sisa nya mengatakan bahwa mereka sengaja mencari grup tersebut dan bergabung untuk mendapatkan jodoh. Hal tersebut sudah dapat dipastikan akan menimbulkan tingkat kegiatan ‘kopi darat’ yang tinggi di kalangan jomblowan dan jomblowati. Kopi darat yaitu pertemuan 2 orang atau lebih yang sebelumnya telah saling mengenal hanya melalui dunia maya. Kegiatan ini dapat berdampak positif bagi mereka yang serius untuk menjalani ke jenjang selanjutnya. Tetapi, dapt juga berdampak negatif bagi mereka yang hanya menjadi korban para predator di dunia maya.
Seperti kasus yang dialami seorang remaja putri berusia 13 tahun asal Bandung. Remaja cantik tersebut diculik oleh teman Facebook-nya. Pelaku sengaja mengubah nama dan fotonya demi memikat korban. Bahkan dia sempat menjanjikan sejumlah uang agar korban mau menjadi pacar pelaku yang bekerja sebagai seorang sopir angkutan tersebut.
Dari contoh kasus tersebut dapat diketahui bahwa tidak semua para pengguna media sosial Facebook menggunakan informasi yang benar. Hanya demi status hubungan, mereka para Facebook Predator nekat merubah segala informasi dirinya menjadi sosok yang dapat dianggap lebih.

2.      BBM
Dari Facebook kita beralih ke BlackBerry Messenger, atau yang sering disebut dengan BBM. Jika di Facebook kita dapat menambahkan teman dan berkenalan dengan orang asing secara mudah, tidak hal nya dengan BBM. Media sosial ini memberikan sebuah pin yang berbeda kepada setiap penggunanya, dimana pin tersebut digunakan layaknya nomor HP. Namun, kita tidak bisa berteman sembarangan dengan orang asing, karena kita dapat menyeleksi siapa saja yang perlu diterima atau ditolak untuk menjalin sebuah pertemanan di BBM.
Disini, BBM menyediakan fitur Broadcast Message, dimana fitur tersebut seharusnya digunakan untuk membagikan informasi secara luas ataupun menyebarkan suatu hal yang penting kepada teman-teman di BBM. Namun, bagi para jomblowan dan jomblowati, fitur ini sering digunakan untuk menyebarkan pin BlackBerry antar teman, dengan alasan agar menambah lebih banyak teman dan relasi. Di balik itu, mereka para pencari jodoh sedang melakukan kegiatannya. Sehingga, kita khususnya para remaja banyak memiliki teman di BBM yang tidak diketahui asal-usul nya, bahkan belum pernah bertemu. Hal ini merupakan hal yang menyimpang, karena fitur yang seharusnya digunakan untuk suatu hal yang positif, berubah menjadi fitur pendukung kegiatan pencarian jodoh online.

3.      INSTAGRAM
Instagram merupakan media sosial dimana penggunanya dapat mengonsumsi gambar dan video yang dibagikan oleh pengguna lain. Beberapa fitur yang disuguhkan oleh media sosial ini yaitu like, comment dan direct message.
Like digunakan untuk simbol bahwa kita menyukai apa yang diposting oleh pengguna lain, Comment berfungsi untuk mengomentari apa yang diposting oleh pengguna lain, dan DM atau Direct Message digunakan para pengguna untuk mengobrol dengan pengguna lain secara tertutup atau rahasia. Fitur DM  ini sangat mendukung para predator untuk melancarkan aksinya. Karena bersifat obrolan pribadi, predator tidak sungkan-sungkan lagi untuk berkenalan secara intensif. Selain itu, terdapat pula fitur tanda atau tags, dimana pengguna dapat melihat berbagai foto atau video yang berhubungan dengan tanda yang dicantumkan, seperti contoh #Jakarta kita dapat mengetahui foto atau video apapun mengenai Jakarta. Fitur ini pun disalahgunakan oleh para predator untuk mencari mangsa ataupun menambah relasi antar predator. Di setiap foto atau video yang mereka posting, mereka akan menambahkan #Single #Jomblo #CariJodoh #TextMe dan sebagainya demi mendapatkan pasangan, atau bahkan mereka yang mencari di kotak pencarian dengan tanda-tanda semacam itu.


4.      PATH
Media sosial yang diliris pada November 2010 ini sudah tidak asing lagi bagi telinga anak muda jaman sekarang. Bagaimana tidak, Path memberikan fitur yang cukup lengkap untuk dinikmati penggunanya. Kita dapat mengetahui banyak hal yang sedang teman kita lakukan, asalkan mereka membagikannya untuk konsumsi publik. Mulai dari apa yang teman kita tulis dalam kutipannya, lagu apa yang sedang didengar oleh teman kita, film apa yang sedang ditonton, buku apa yang sedang dibaca, sedang berada dimana teman kita, dan bahkan kita dapat mengetahui jam berapa teman kita tertidur dan terbangun. Tak ingin kalah oleh media sosial lainnya, Path juga menyediakan fitur untuk membagikan foto atau video.
Lalu, bagaimana cara predator mencari mangsa di media sosial Path? Biasanya, mereka para jomblowan dan jomblowati mencari mangsanya melalui teman dari teman kita di Path. Jadi, foto teman kita akan muncul dibawah postingan milik kita saat mereka menyukai apa yang kita posting. Dan jika mereka para jomblowan dan jomblowati tertarik dengan teman kita, mereka langsung dapat menambahkan teman kita sebagai teman mereka di Path. Tak sampai disitu, biasanya mereka para jomblowan dan jomblowati melengkapi fitur Path dengan fitur Path Talk, yaitu pesan langsung yang bersifat tertutup. Untuk melanjutkan kegiatannya, biasanya mereka meminta nomor telepon, ID Line bahkan pin BBM.


Tak hanya 4 media sosial di atas, masih banyak media sosial online yang digunakan para jomblowan dan jomblowati untuk mencari jodoh mereka. Bahkan tak sedikit website yang menyajikan fitur chat room hingga video chat. Hal tersebut semakin mendukung para predator untuk menjalankan kegiatannya dengan mudah. Semoga dengan hal ini media sosial yang ada menerapkan sistem-sistem yang dapat mengurangi atau bahkan menghalangi para predator untuk mencari para korbannya di sosial media.