Free Music Note 1 Cursors at www.totallyfreecursors.com
Welcome Edovizer: August 2014

Now at:

Wednesday, August 13, 2014

APLIKOM

APLIKOM, apa itu aplikom? yaitu nama salah satu kegiatan Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Malang. Di kegiatan ini MABA diharuskan datang tepat waktu dan membahas modul yang telah diberikan sebelumnya. MABA dikelompokkan dalam suatu ruang dengan berbagai instruktur yang berbeda. Dan instruktur tersebut merupakan mahasiswa aktif di UMM sendiri. Eitss! MABA dilarang telat! Karena jika telat 15 menit saja, MABA satu kelas beserta instruktur akan memberi sanksi sesuai kesepakatan satu kelas. Kalo di ruangan saya sih, sepakat kalo ada yang telat akan men-traktir satu kelas di kantin UMM. Saya mah, anti telat! haha. Laboratorium Komputer Informatika A adalah ruangan dimana saya bertemu dengan teman baru selama 6 hari hanya untuk APLIKOM. Nah, yang bikin males ikutan kegiatan ini, ruangan saya berada di GKB 3 lantai 6. Nahlo, kalian bisa bayangin kan bagaimana capeknya naik tangga setinggi 6 lantai ? Yah maklum, hanya GKB 1 yang terdapat lift untuk mahasiswa naik ke lantai atas. Jadi nih, buat kalian yang ruangan kelas/ kuliahnya di lantai atas, datang lebih awal deh. Agar saat kalian masuk ke kelas kalian tidak menghembuskan nafas tergesa-gesa, biar bisa istirahat dulu gitu, hihi.  APLIKOM ini di setiap harinya baik banget, soalnya nih tiap hari kakak instrukturnya memberi oleh-oleh spesial berupa tugas. Karena tugasnya online, jadi mau gak mau saya rebutan antri di website kuliah.umm.ac.id. Sampai-sampai nih tugas saya selesai hingga jam setengah 1 pagi. Termasuk membuat blog ini adalah salah satu oleh-oleh dari APLIKOM. Ohya, instruktur saya bernama kak Abidah. Kalo menurut saya nih, dia mirip sama Rosa idol, hehe... Sudah jangan terlalu dipuji, nanti dia ke PD-an lagi, peace. Kalo kalian penasaran dengan kak Abidah, silahkan kunjungi blog-nya di abidahyuniar.blogspot.com. Dijamin kakak dari jurusan Pendidikan Matematika kece, hehe... Happy Stalker guys ;)

Salam Edovizer....

Kemajuan Sang Teknologi

Bila dilacak ke belakang, terdapat beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap eksistensi TIK saat ini. Pertama adalah temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan penggelaran jaringan komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama (Lallana, 2003:5). Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang pesat, dan kemudian bahkan diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943, yang kemudian diikuti oleh tahapan miniaturisai komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947, dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan soko guru TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era perang dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (eks Uni Sovyet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini.
Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat mulai diimplementasi-kannya teknologi digital menggantikan teknologi analog yang mulai menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang dari awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi  inilah kandungan isi (content) berupa multimedia, mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi-komputasi-multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi-komputasi-multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia. Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk maksud yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication+informatics (telekomunikasi+informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan, sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat, juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library dan sebagainya. Awalan e- bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.


Salam Edovizer....
SUMBER: KLIK DISINI

Tuesday, August 12, 2014

Berkomunikasi ☎ ☎ ☎


        Communication....




Well, kali ini saya akan menuliskan informasi tentang komunikasi. Sebelumnya, saya akan menuliskan sedikit gambaran program studi komunikasi di Universitas tempat saya menempuh pendidikan saat ini. Ilmu Komunikasi di Universitas saya tergabung dalam suatu fakultas yang dinamakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atau yang sering disebut FISIP. Nah, di fakultas ini terdapat 5 macam program studi, di antaranya Ilmu Pemerintahan, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Hubungan Internasional, Sosiologi, dan juga Ilmu Komunikasi. Terdapat suatu kelompok mahasiswa di jurusan Ilmu Komunikasi, yaitu HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi). HIMAKOM semacam organisasi/ BEM-nya jurusan Ilmu Komunikasi. Lulusan? jangan ditanya. Banyak prospek kerja yang menunggu mahasiswa lulusan Ilmu Komunikasi, di antaranya Konsentrasi Manajemen Media/Manajemen Komunikasi, Konsentrasi Public Relations, Konsentrasi Jurnalistik, Konsentrasi Broadcasting, dan masih banyak yang lain. Oke, saya akan menuliskan tentang komunikasi secara umum. Komunikasi berasal dari bahasa inggris yaitu 'communication' dan juga bahasa latin yaitu 'communis' yang berarti sama. Kata lain komunikasi yaitu komunitas. Kenapa? karena komunikasi berperan/ menjelaskan tentang kebersamaan di dalam komunitas tersebut. Terdapat 3 definisi komunikasi yaitu, komunikasi satu arah, sebagai interaksi, dan sebagai transaksi. Fungsi komunikasi sendiri antara lain mendukung identitas diri dan juga membantu kita untuk membangun kontak sosial dengan orang lain. Bahkan, seseorang yang sedang diam saja dapat men-transfer kan komunikasi kepada orang lain yang di sekelilingnya. Model Schramm menyebutkan terdapat 3 unsur komunikasi; sumber, pesan, dan sasaran. Inti Komunikasi dapat dikatakan juga sebagai Persepsi yang berarti proses menafsirkan rangsangan yang ada di lingkungan kita yang juga dapat mempengaruhi perilaku kita. Terdiri dari 3 persepsi; Seleksi, Organisasi, dan Interprestasi. Inti Komunikasi juga tidak luput dari kekeliruan dan juga kegagalan. Terdapat 5 kekeliruan dan kegagalan persepsi yaitu; 1) Kesalahan atribusi, 2) Efek Halo, 3) Stereotipe, 4) Prasangka, 5) Gegar budaya.

Komunikasi tidak dapat berjalan dengan lancar jika tidak diimbangi dengan bahasa. Terdapat 2 macam bahasa, yaitu bahasa verbal dan bahasa non verbal. Bahasa verbal adalah sarana utama untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran kita. Bahkan, di zaman dahulu, orang-orang menggunakan gambar untuk berkomunikasi, karena mereka belum sama sekali mengenal bahasa. Untuk bahasa non verbal umumnya disampaikan dengan perilaku kita. Contohnya; gerakan kepala, ekspresi wajah, postur tubuh, busana, sentuhan, isyarat tangan dan bahkan hanya diam. Nah, tanpa memperhatikan dengan sungguh apa itu bahasa verbal dan non verbal, sudah dipastikan kita dapat gagal berkomunikasi dengan orang lain. Oke, cukup lumayan yang saya tuliskan kali ini, jika kalian masih penasaran dengan jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas tempat saya belajar, silahkan kunjungi http://komunikasi.umm.ac.id. See you...



Salam Edovizer....

 

UMM

    Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang atau yang sering disebut UMM adalah salah satu Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Indonesia, khususnya di Kota Malang. Maka dari itu pilihan saya jatuh pada Universitas yang telah resmi memiliki hotel dan rumah sakit ini. Universitas Muhammadiyah Malang ber-akreditasi A, jadi saya tidak ragu lagi untuk menempuh pendidikan di UMM. Awal saya mengenal UMM adalah dari teman sekelas saya saat saya duduk di bangku SMA. Tak tanggung-tanggung, teman saya langsung meluncurkan pilihannya ke Universitas yang berada di Jalan Raya Tlogomas no.246 Malang ini tanpa mencoba peruntungan di Perguruan Tinggi Negeri. Setelah saya diterima di UMM, saya sama sekali tidak merasa kecewa bahwa saya diterima di Perguruan Tinggi Swasta, karena masih banyak teman-teman di luar sana yang tidak dapat diterima di Universitas ini. Oke, sekarang saya akan sedikit mengungkap bagaimana perasaan yang saya rasakan saat pertama kali melakukan kegiatan di UMM. Namanya juga salah satu perguruan tinggi baik di Indonesia, dari daftar ulang saja, saya sudah dibikin ribet dengan kakak BEM. Tapi usaha mereka patut diacungi jempol. Karena gak gampang loh jadi bagian Badan Eksekutif Mahasiswa. Ohya, yang saya suka dari UMM ini salah satunya adalah jas almamater nya. Kenapa? Karena jas almamaternya berwarna merah dan saya suka dengan warna tersebut. Untuk kegiatannya, pertama kali saya tau jadwal kegiatannya, saya sudah mengeluh. Seperti contohnya, ada kegiatan Aplikom yang dilaksanakan 6 hari + tugasnya yang tiap hari makin sulit, ada tes akademik bahasa inggris, ada juga yang namanya Screening. Kalo Screening ini sih semacam pra ospek kalo saya bilang. Nah, jurusan saya saja disuruh merangkum buku setebal 466 halaman dan wajib memahaminya. Apalagi harus ditulis tangan. Setelah screening, ada yang namanya Pesmaba atau yang sering disebut ospek. Pasti dengan barang bawaan yang super duper memberatkan para calon MABA. setelah Pesmaba, untuk gelombang 2 dan 3 ada yang namanya P2KK. Kegiatan semacam pondok di asrama kampus. Ah, lihat jadwalnya saja capeknya minta ampun, kalian bisa bayangin bagaimana ngejalaninnya kan? Ohya, sekedar info aja, di UMM ini terdapat 12 fakultas, dan tiap-tiap fakultas terdapat sekitar 1-9 program studi. Di antaranya, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Agama Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Psikologi, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pascasarjana, dan Program Doktor. Nah, kalo Program Studinya banyak banget. Penasaran? kunjungi website UMM di umm.ac.id. See you...

Salam Edovizer....

My City


          Mojokerto          


Mojokerto, yah itu nama kota dimana saya dibesarkan sampai saat ini. Kali ini saya akan membahas tentang daerah asal saya tersebut. Yah, walaupun Kota Mojokerto adalah kota terkecil di provinsi Jawa Timur, saya tetap bangga telah dilahirkan di kota mungil ini. Kebetulan, saat saya menuliskan postingan ini, saya sedang berada di Kota Malang. Tentu saya sangat merindukan Kota Mojokerto. Saya mempunyai banyak kenangan di kota yang terletak 50 km barat daya Surabaya tersebut. Makanan khas dari Kota Mojokerto ya si bundar unik, yaitu onde-onde. Apa itu onde-onde? mungkin sebagian dari kalian tidak mengetahui pasti apa itu onde-onde. Ialah jajanan khas dari Mojokerto yang kulit luarnya terbuat dari bahan dasar tepung beras ketan dan tepung beras tersebut. Untuk bagaian isi, onde-onde berisi kajang hijau yang telah dibuat bulat seperti bola. Tak lupa dengan hiasan wijen di bagian kulit onde-onde. Penasaran? buat kalian para Edovizer yang belom pernah mencicipi jajanan khas dari kota saya ini, silahkan datang ke Mojokerto. Terdapat pusat onde-onde khusus untuk oleh-oleh yang bertempat di Jalan Empunala. Bermacam variasi onde-onde terdapat di toko tersebut. Atau boleh deh order onde-onde di onlineshop, hihi. Di Mojokerto juga terdapat oleh-oleh khas batik Kota Mojokerto, tepatnya di daerah Surodinawan, banyak pengusaha batik maupun sepatu khas dari kota saya. Kualitas? boleh diadu deh. Bahkan, sejumlah SMA (termasuk SMA saya belajar) menerapkan pelajaran kesenian membatik. Jadi mulai dari menggambar pola hingga pewarnaan dilakukan di sekolah bersama guru kesenian. Setelah batik tersebut selesai, kita diwajibkan untuk membuat seragam dari batik hasil cantingan kita dan memakainya setiap hari Sabtu. Unik bukan? Kalian penasaran sama batik hasil tangan saya? Oke, saya akan melampirkan pose saya menggunakan batik karya kedua tangan saya, hehe. Atau kalian bisa datang langsung aja ke Kota Mojokerto. Saya tunggu okay ;)

Salam Edovizer....


Monday, August 11, 2014

Hey !

          Assalamu'alaikum Wr.Wb..


Hallo, nama saya Edo Yahya Veris Mahgruzar, saya Mahasiswa baru di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kota Malang. Tepatnya di Universitas Muhammadiyah Malang dengan jurusan Ilmu Komunikasi. Sebenarnya, berkuliah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sudah menjadi incaran saya semenjak saya menduduki kelas 12 di SMA tercinta saya di Kota Mojokerto. Yahh, di masa-masa SMA lah yang dapat membuat saya seperti sekarang ini. Lebih dewasa, lebih mudah beradaptasi dengan orang-orang yang baru, dan juga lebih dapat mengenali sifat tiap-tiap orang. Karena banyak sifat dari teman-teman masa SMA yang memotivasi saya untuk mengoreksi diri sendiri. SMA Negeri 2 Kota Mojokerto, bersekolah di sana tidak ada apa-apanya dibanding harus menempuh pendidikan kuliah di Perguruan Tinggi. Saya bangga dengan teman-teman yang pernah saya kenal di masa SMA. Mereka memberikan banyak pesan secara tidak langsung kepada saya, baik itu positif maupun negatif. Jika saya dibebaskan untuk memilih, mungkin saya akan tetap ingin berada dalam satu ruangan dengan mereka selama 4 tahun ke depan. Yah, tapi itu tidak mungkin terjadi. Saya akan bertemu dengan orang-orang yang berbeda dengan sifat dan perilaku yang bermacam-macam. Hanya do'a yang dapat membuat saya dan mereka selalu dalam lindungan Allah S.W.T.

"for my  the best classmates: SWISS to the TWIST"